Pesenam Indonesia Raih Perunggu di Moskow
By Admin
nusakini.com--Pesenam Indonesia Rifda Irfanaluthfi meraih medali perunggu dari cabang senam lantai pada the 24th International Tournament in Artistic Gymnastics Mikhail Voronin Cup yang berlangsung di Sport Complex “Olimpiyskiy”, Moskow belum lama ini.
Rifda, peraih medali emas Sea Games 2017 Kuala Lumpur harus mengakui ketangguhan Maria Kharenkova dari Rusia yang merebut medali emas dan Marina Nekrasova dari Azerbaijan yang memperoleh medali perak.
Menurut Ketua Delegasi Tim Senam Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Novianny Rusdi Salim, untuk pertama kalinya atlet Indonesia mengikuti kejuaraan senam internasional di Moskow. Keikutsertaan ini untuk meningatkan pengalaman dan prestasi para pesenam Indonesia, serta sebagai salah satu uji coba tahap awal bagi persiapan menghadapi Asian Games 2018.
“Kami bangga dengan keikutsertaan dan hasil yang diraih para atlet kita di kejuaraan ini yang dapat menambah pengalaman mereka dalam menghadapi kejuaraan tingkat internasional lainnya, termasuk Asian Games 2018,” kata Novianny saat bertemu dengan Wakil Kepala Perwakilan/Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Indonesia di Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Lasro Simbolon di KBRI Moskow.
Kejuaraan diikuti oleh sekitar 200 atlet dari 26 negara, antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Armenia, Azerbaijan, Belarus, Finlandia, Jepang, Jerman, Kazakhstan, Norwegia, Polandia, Rusia, Spanyol, Swedia dan Swiss. Di antara para atlet, terdapat atlet-atlet terkenal pemenang kejuaraan olimpiade, kejuaraan dunia dan kejuaraan Eropa.
PB Persani mengirimkan empat atlet senamnya, yaitu Rifda Irfanaluthfi, Armatiani, Agus Adi Prayoko, peraih perak Sea Games 2017, dan Dwi Samsul Arifin, peraih perunggu Sea Games 2017.
Pada babak kualifikasi, Indonesia meloloskan tiga atlet ke babak final, yaitu Rifda untuk lantai (Floor Exercise), Agus untuk meja lompat (Vault Table) dan Dwi untuk gelang-gelang (Rings). Meskipun tidak memperoleh medali seperti Rifda, penampilan Agus dan Dwi juga terbilang cukup baik yang masing-masing menempati peringkat keempat.
Rifda yang mulai berlatih senam sejak usia enam tahun mengatakan rasa senang mengikuti kejuaraan ini. “Saya sangat senang dengan medali yang diperoleh dan juga senang bertemu dengan legendaris-legendaris atlet senam kelas dunia,” ujar Rifda.
Sementara itu, Wakil Kepala Perwakilan/Kuasa Usaha Ad Interim Lasro Simbolon menyampaikan apresiasi yang tinggi atas keikutsertaan dan keberhasilan Tim Indonesia. Bersaing dengan atlet-atlet top dunia dan dari negara-negara yang maju di bidang senam, Tim Indonesia masih bisa menorehkan prestasi.
Cabang olahraga ini sangat potensial membawa nama harum bangsa Indonesia di kejuaraan internasional. Oleh karena itu, perlunya perhatian dan pembinaan yang terus berkelanjutan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta nasional selaku sponsor kepada para atlet potesial ini.
“Rusia merupakan salah satu negara yang maju di bidang olahraga senam. Indonesia dapat bekerja sama dengan Rusia di bidang olahraga tersebut, seperti pelatihan dan capacity building,” kata Lasro Simbolon.
Federasi Olahraga Senam Rusia menyambut baik keikutsertaan Indonesia pada kejuaraan ini dan dengan semangat persahabatan menyatakan kesiapan menjalin kerja sama dengan PB Persani. Kedua pihak sedang merancang kerja sama, antara lain pelatihan bagi pesenam Indonesia di salah satu pusat latihan senam di Rusia pada tahun 2018. Selain itu, Federasi Olahraga Senam Rusia mengundang kembali keikutsertaan Indonesia pada kejuaraan yang sama di tahun depan. (p/ab)